Pahami Keterampilan Sosialmu: Interpersinal vs Antarpersonal, Mana Yang Bisa Memicu Stres?


Teknokra.id- Halo sobat Teknokra! Sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari interaksi, kita perlu banget nih menguasai kemampuan sosial untuk menjalani hidup yang lebih tenang. Eitss, tapi jangan keliru yaa kalau salah menggunakan kemampuan sosial, alih-alih ingin hidup tenang malah jadi stress berlebih. Kok bisa? Yuk Simak penjelasannya.

Keterampilan sosial adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan untuk berkomunikasi, memahami orang lain, dan mengelola hubungan sosial bisa menentukan kualitas hidup seseorang. Namun, tidak semua keterampilan sosial memberikan dampak yang sama terhadap kesehatan mental. Dua aspek utama dalam keterampilan sosial adalah interpersonal dan antarpersonal. Keduanya berperan dalam membentuk hubungan sosial, tetapi juga bisa menjadi sumber stres jika tidak dikelola dengan baik. Lantas, mana yang lebih berpengaruh terhadap tingkat stres seseorang?

Interpersonal vs Antarpersonal: Apa Perbedaannya?

Sebelum memahami bagaimana kedua keterampilan ini mempengaruhi stres, penting nih sobat Teknokra untuk mengetahui perbedaannya:

1. Keterampilan Interpersonal
• Berkaitan dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.
• Meliputi kemampuan komunikasi, empati, kerja sama, serta membangun dan mempertahankan hubungan.
• Contohnya adalah kemampuan dalam bernegosiasi, bekerja dalam tim, serta memahami perasaan orang lain.

2. Keterampilan Antarpersonal
• Berkaitan dengan pemahaman dan hubungan seseorang terhadap dirinya sendiri.
• Melibatkan kesadaran diri, refleksi, dan kemampuan mengelola emosi serta motivasi pribadi.
• Contohnya adalah mengenali emosi diri, mengatur stres, dan memahami kekuatan serta kelemahan diri sendiri.

Bagaimana Keterampilan Ini Memicu Stres?

1. Stres Akibat Interaksi Sosial (Interpersonal)
Berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi tantangan besar loh sobat Teknokra, terutama jika terdapat konflik atau perbedaan pendapat. Beberapa faktor yang dapat memicu stres dalam keterampilan interpersonal adalah:
• Ekspektasi Sosial: Harapan dari lingkungan terhadap sikap dan tindakan kita bisa menjadi beban.
• Konflik dengan Orang Lain: Ketidaksepahaman dan perselisihan dapat menyebabkan kecemasan dan frustrasi.
• Tekanan dalam Berkomunikasi: Ketakutan akan penolakan atau kesulitan dalam menyampaikan pendapat bisa menjadi sumber stres.
• Kurangnya Dukungan Sosial: Sulitnya mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dapat memperburuk kondisi mental.

2. Stres Akibat Pengelolaan Diri (Antarpersonal)
Meskipun tidak berhubungan langsung dengan orang lain, keterampilan antarpersonal juga bisa menjadi penyebab stres. Beberapa faktornya meliputi:
• Overthinking atau Ruminasi: Terlalu banyak menganalisis situasi atau diri sendiri dapat meningkatkan kecemasan.
• Kurangnya Kesadaran Diri: Tidak mengenali emosi atau tidak memahami bagaimana mengatasinya bisa menyebabkan stres berkepanjangan.
• Kesulitan Mengatur Emosi: Tidak bisa mengelola emosi negatif seperti marah atau sedih dapat memperburuk stres.
• Tuntutan pada Diri Sendiri: Standar yang terlalu tinggi atau perfeksionisme bisa membuat seseorang mudah merasa gagal.

Mana yang Lebih Berisiko Memicu Stres?

Baik keterampilan interpersonal maupun antarpersonal memiliki potensi untuk memicu stres, tetapi dampaknya bisa berbeda pada setiap individu. Seseorang yang lebih banyak berinteraksi dengan orang lain mungkin lebih rentan terhadap stres interpersonal, sedangkan individu yang sering merenung dan lebih fokus pada diri sendiri bisa lebih terbebani oleh stres antarpersonal.

Namun, keduanya saling berkaitan. Jika seseorang memiliki keterampilan antarpersonal yang baik (misalnya, mampu mengelola emosinya sendiri), maka ia akan lebih mudah mengatasi tantangan dalam hubungan interpersonal. Sebaliknya, jika hubungan interpersonalnya sehat, seseorang juga cenderung memiliki keseimbangan emosi yang lebih baik.

Cara Mengelola Stres dari Keterampilan Sosial

1. Untuk Stres Interpersonal:
• Latih keterampilan komunikasi yang asertif.
• Belajar mengelola konflik dengan pendekatan yang konstruktif.
• Bangun jaringan dukungan sosial yang positif.
• Kurangi ekspektasi sosial yang berlebihan terhadap diri sendiri.

2. Untuk Stres Antarpersonal:
• Praktikkan mindfulness atau meditasi untuk meningkatkan kesadaran diri.
• Tetapkan batasan yang sehat antara refleksi diri dan overthinking.
• Kembangkan kebiasaan menulis jurnal untuk mengenali dan mengelola emosi.
• Fokus pada pertumbuhan diri daripada kesempurnaan.

Keterampilan interpersonal dan antarpersonal memainkan peran besar dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan mental seseorang loh sobat Teknokra. Keduanya bisa menjadi sumber kebahagiaan, tetapi juga dapat memicu stres jika tidak dikelola dengan baik. Dengan memahami dan melatih kedua keterampilan ini secara seimbang, sobat Teknokra dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain dan pada akhirnya mengurangi tingkat stres dalam kehidupan sehari-hari (Penulis: Ummul Padilah).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel