Kesenian Wayang Potehi Sebagai Identitas Kota Tangerang

Teknokra.id - Halo Sobat Teknokra! Wayang Potehi merupakan pertunjukan kesenian boneka tradisional yang berasal Tionghoa, yang saat ini telah menjadi sebuah peninggalan kebudayaan di Tangerang yang dikenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang sekarang disebut sebagai komunitas Cina Benteng. Wayang Potehi ini dipergunakan sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan spiritual. Wayang Potehi ini tidak hanya sebuah kesenian biasa tetapi juga sebagai cerminan dari alkulturasi kebudayaan, nilai-nilai sosial dan keagamaan Masyarakat Tangerang, serta menjadi Identitas dari Tangerang sama halnya seperti Laksa, Tari Lenggang Cisadane, Kota Benteng yang menjadi jantung atau Identitas dari Tangerang.



Wayang Potehi ini sudah ada sejak Dinasti Jin di Tiongkok lalu dibawa ke Nusantara oleh para imigran Tionghoa pada sekitar abad ke-16 di Tangerang, dengan itu kesenian ini berkembang debgan diiringi oleh pertumbuhan Komunitas Cina Benteng yang sudah menetap di Tangerang sebelumnya. Nama “Potehi” berasal dari bahsa Hokkien yang memiliki arti “Wayang Dalam Kantong” yang bermakna cara pembuatan dan pertunjukan beneka-boneka tersebut yang berasal dari kain. Pertunjukan Wayang Potehi dipertunjukan untuk ritual keagaman di Klenteng-Klenteng sebagai bentuk dari penghormatan terhadap dewa-dewa. Tidak han yasebgai hiburan Wayang Potehi juga digunakan untik menyampai doa-doa serta pujian-pujian kepada leluhur.

Pada kesenian Wayang Potehi ini memiliki aspek yang menarik yaitu terletak pada penggabungan budaya Tionghoa dengan kebudayaan lokal. Yang Dimana pertunjukan ini menggunakan alat music tradisonal dari jawa. Sedangkan cerita-cerita yang ditampilkan pada pertunjukan ini biasanya berasal dari legenda Tionghoa yang telah diadaptasi sedemikian rupa untuk menyampaikan nilai-nilai moral serta mencerminkan nilai-nilai lokal. Seperti kisah- kisah pahlawan dan pengorbanan yang serigkali disampaikan dengan sentuhan lokal, sehingga relate dengan bagi Masyarakat Tangerang pada saat itu.

Dibalik fungsinya sebagai hiburan dan religi kesenian ini juga memiliki fungsi sosial bagi komunitas Cina Benteng. Karna pada saat kesenian ini dipertjunjukan maka disitulah Komunitas Cina Benteng berkumpul untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting seperti Cap Go Meh, Tahun Baru Imlek. Dan disamping itu Wayang Potehi juga dipercaya oleh Masyarakat dapat membawa keberuntungan dan mendaptkan berkah jika menontonnya hingga selesai , maka dari itu pertunjukan ini menjadi bagian dari kegiatan upacara keagamaan untuk memohon perlindungan kepada dewa-dewa.

Hingga saat ini kesenian Wayang Potehi ini hanya ditampilkan pada festival-festival yang ada di Koata Tangerang dan pada acara-acara tertentu tetapi tidak selalu ada, karna sudah jarang sekali kesenian ini dipertujunkan karena sama saja seperti pewayangan jawa diperlukan keahlian dan pada saat ini kana seiring berjalannya waktu penduduk cina benteng di Tangerangpn sudah mulai sedikit.serta sudah mulai hilangnya minat generasi muda untuk melanjutkan atau melestarikan kesenian ini (Penulis: Vivi Dzaaty R, Pendidikan Sejarah'22).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel