Jatuh Cinta Jadi Faktor Penambah Hormon Bahagia
Teknokra.id - Hallo sobat tekno. Tau gasi kalo pacaran tidak hanya sekedar status , siapa sangka berpacaran dapat meningkatakan produksi hormon dan kesehatan. saat jatuh cinta, banyak perubahan yang terjadi dalam diri kita . perasaan menjadi dag-dig-dug saat melihat atau memikirkan si dia.
Selalu tersenyum, susah tidur, pipi yang bersemu kemerahan, jantung yang berdetak makin kencang, keringat dingin dan kadang-kadang saking groginya jadi sering ke toilet untuk buang air kecil. Tetapi hal itu juga terjadi karena adanya pengaruh dari hormon.
Kata orang cinta itu buta dan tuli padahal perasaan jatuh cinta bisa di jelaskan dalam ilmu biologi. Perasaan jatuh cinta melibatkan interaksi kompleks antara hormon-hormon ini, serta faktor psikologis, emosional, dan sosial lainnya. Tapi yang pasti, jatuh cinta adalah perasaan yang indah dan menggembirakan
Yuk simak beberapa hormon yang berperan saat kamu sedang jatuh cinta :
1. Hormon Dopamin
Hormon dopamin adalah salah satu hormon yang berperan penting dalam tubuh manusia. Dopamin terlibat dalam berbagai fungsi, termasuk regulasi pergerakan, motivasi, suasana hati, dan penghargaan.
Dopamin juga berperan dalam fungsi kognitif, termasuk perhatian, belajar, dan memori. Tingkat dopamin yang sehat dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi.Saat seseorang jatuh cinta, otaknya mengalami peningkatan aktivitas dopamin yang membuatnya merasa senang, bersemangat, dan euforia. Dopamin juga berperan dalam memperkuat ikatan emosional antara dua orang yang sedang jatuh cinta.
2. Norepinefrin atau adrenalin
Pengaturan suasana hati, Norepinefrin dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Dalam situasi yang menegangkan, adrenalin dapat memberikan perasaan kesenangan dan semangat. Namun, ketidakseimbangan norepinefrin dapat terkait dengan gangguan suasana hati seperti kecemasan atau depresi. hormon norepinefrin atau adrenalin adalah hormon yang dilepaskan dalam respons terhadap situasi stres dan darurat.
3. Estrogen
Perasaan kesenangan dan kenikmatan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormon lain seperti dopamin dan oksitosin, serta neurotransmiter di otak. Hormon-hormon ini berperan dalam sistem reward (penghargaan) dan emosi.
Selain itu, perasaan kesenangan adalah pengalaman subjektif yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor psikologis, sosial, dan lingkungan. Hormon-hormon seperti estrogen dapat memengaruhi suasana hati dan emosi secara keseluruhan, tetapi tidak secara langsung terkait dengan perasaan kesenangan.
5. Serotonin
Serotonin adalah salah satu neurotransmiter yang berperan penting dalam regulasi suasana hati, tidur, nafsu makan, dan berbagai fungsi kognitif. Meskipun sering dikaitkan dengan perasaan kesenangan, sebenarnya serotonin bukan hormon yang secara langsung terkait dengan perasaan kesenangan.
Meskipun serotonin dapat mempengaruhi suasana hati, perasaan kesenangan biasanya dikaitkan dengan hormon dopamin. Dopamin adalah neurotransmiter yang terlibat dalam sistem reward (penghargaan) di otak dan berperan dalam merangsang perasaan senang, motivasi, dan kepuasan.
Giman nih sobat tekno? Sedikit menambah wawasan kalian kan bahwa jatuh cinta itu dapat membuat hormon dalam tubuh kita bekerja. Oleh sebab itu, supaya hidup selalu diwarnai dengan perasaan bahagia, fisik dan mental yang sehat, tidak ada salahnya untuk menambatkan hati dan jatuh cinta dengan orang yang tepat. Lupakan semua kenangan bersama mantan yang menyakitkan dan mulailah dengan yang baru (Penulis : Risma Puri).