Makna Mendalam dari Buah Khuldi
Walaupun Adam dan Hawa tetap akan di turunkan ke bumi
sebagai Khalifah bumi, tetapi karna mereka melanggar aturan tersebut mereka
diusir dari surga dan keduanya diturunkan di tempat berbeda nabi Adam di gunung
Sri sedangkan hawa di jeddah, kemudian dipertemukan lagi selama 300 tahun
kemudian di Arafah. Tetapi masih ada pertanyaan di kepala kita kenapa mereka
diusir dari surga hanya karna buah yang dilarang.
Dalam Al-Qur'an surat
Thaha ayat 120 tidak menyebutkan kalau itu adalah buah tetapi menyebutkan kalau
itu sebuah pohon. Dalam ayat tersebut yang berbunyi "Kemudian syaitan
membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah
saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan
binasa?"
Menurut Prof. Dr. K. H. Abdul Syakur Yasin, MA.,
beliau mengatakan bahwa buah khuldi yang diambil dari kata شَجَرَةُ الْخُلْد, (syajaratul-khuldi) yang berati pohon keabadian, yang dimana
iblis menawarkan supaya Adam dan Hawa memakan buah ini supaya mendapat
kehidupan abadi. Tetapi sebenarnya buah khuldi tersebut bukanlah sejenis buah.
Bahwa buah khuldi itu adalah sebuah hubungan terlarang,
pohon kehidupan itu sendiri yang berati Adam dan Hawa akan abadi karna memiliki
keturunan layaknya sebuah pohon yang menumbuhkan ranting nya dan membuat garis
keturunan.
Pendapat tersebut sedikit masuk akal. Mengingat hanya
perkara memakan sebuah buah kemudian diusir dari surga itu adalah hal yang
tidak masuk akal. Jadi buah khuldi sendiri yang digambarkan sebagai buah paling
nikmat tersebut adalah kata kiasan lain dari berhubungan seksual.
(Penulis : Putra Alam Apriliandi)