Pengertian Diagram UML dan Rekomendasi Tools yang Bisa Kamu Gunakan
Selasa, 30 Agustus 2022
Teknokra.id - Hai sahabat Teknokra! Kali ini Teknokra.id akan membahas mengenai pengertian Diagram UML dan memberikan beberapa rekomendasi tools yang bisa kamu gunakan untuk membuat Diagram UML. Namun sebelum itu, apakah kamu tahu apa itu UML?
UML atau Unified Modelling Language dapat dikatakan sebagai metode pemodelan secara visual ataupun berupa kumpulan diagram yang berfungsi sebagai sarana perancangan suatu sistem berorientasi objek. Dengan menggunakan UML, kamu dapat dengan mudah mengembangkan aplikasi yang berkelanjutan.
Apa saja yang termasuk diagram UML?
Nah, sebelum masuk ke tools yang bisa kamu gunakan. Kamu harus tahu terlebih dahulu apa saja sih contoh dari UML diagram. Mungkin bagi kamu yang bergerak di bidang IT, diagram pemodelan seperti ini sudah tidak asing lagi kan. Namun, bagi kamu yang masih merasa awam dengan diagram ini, kamu dapat menyimak penjelasan di bawah ini yaa. Berikut adalah beberapa diagram UML yang berhasil Teknokra.id rangkum untuk kamu.
- Use Case Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis. Biasanya terdiri dari aktor (pelaku dalam bisnis), use case (fungsionalitasnya), serta relasi (hubungan aktor dan use case).
- Conceptual Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan konsep-konsep yang ada dalam perangkat lunak yang akan dibuat. Biasanya, setelah membuat diagram konseptuan, akan diproses secara otomatis untuk menjadi physical diagram untuk direalisasikan menjadi database secara nyata.
- Sequence Diagram, merupakan diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objek. Biasanya akan berisi alur atau proses dari interaksi yang bisa dilakukan oleh aktor hingga mendapatkan feedback dari sistem.
- Collaboration Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan interaksi antar objek.
- State Diagram, merupakan diagram untuk memodelkan perilaku objek yang ada dalam sistem.
- Activity Diagram, merupakan diagram untuk memodelkan aktivitas Use Cases dan objek dalam sistem. Biasanya dalam activity diagram, setiap use case akan dibuatkan activity diagramnya masing-masing secara rinci. Misalnya terdapat use case "Login", maka dalam activity diagram, akan dibuatkan alur aktivitas mulai dari pengguna menekan tombol login, sampai mendapatkan respon dari sistem. Dalam diagram ini juga, biasanya dibuat kondisi alternatif yang merupakan kegagalan dalam proses.
- Class Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur kelas. Misalnya kamu ingin membuat sistem absensi mahasiswa. Maka, kamu dapat membuat kelas mahasiswa dengan atribut berupa nama, npm, kelas, dan lain sebagainya. Kemudian, kamu juga dapat menambahkan metode (apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa tersebut), seperti edit, delete, add, dan lain sebagainya.
- Object Diagram, merupakan diagram untuk memodelkan struktur objek.
- Component Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memodelkan komponen objek.
- Deployment Diagram, merupakan diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.
Apa saja tools yang bisa digunakan?
Dalam pembuatan diagram UML, tentunya kamu memerlukan tools atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu kamu dalam proses pembuatan. Nah, berikut adalah beberapa tools yang Teknokra.id rekomendasikan untuk kamu.
1. PowerDesigner
Nah, PowerDesigner sendiri merupakan sebuah aplikasi desktop yang bisa kamu instal di PC/Laptop pribadi kamu ya. Dengan menggunakan PowerDesigner, kamu dapat dengan mudah membuat diagram UML, ERD diagram, bahkan bisa untuk membuat file database untuk sistem kamu. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung untuk melakukan compiler secara realtime. Jadi, misalkan kamu membuat use case diagram, kamu dapat langsung mengecek apakah diagram yang kamu buat sudah benar atau malah terdapat eror. Sehingga, kamu dapat memperbaiki kesalahan dalam pembuatan diagrammu.
2. UMLet
Aplikasi selanjutnya adalah Umlet. Umlet juga harus kamu instal terlebih dahulu ya di perangkat kamu. Oh iya, penggunaan Umlet ini cukup gampang loh! Selain fitur-fitur nya yang lengkap, kamu juga dapat memodifikasi diagrammu dengan bebas. Baik dari segi pewarnaan, dll. Umlet juga tidak terlalu berat loh jika diinstal pada PC ataupun Laptop kamu, sehingga dalam penggunaannya juga jarang terjadi lag. Yang terpenting, aplikasi ini tidak berbayar loh sobat!
3. Draw.io atau Diagram.net
Jika sebelumnya adalah aplikasi, nah selanjutnya merupakan situs web yang bisa kamu gunakan secara online dengan mesin pencarianmu. Selain bisa membuat diagram UML, kamu juga dapat membuat diagram lain seperti ERD, Flowchart, diagram gambar (juga bisa menambahkan gambar sendiri), hingga membuat tabel ataupun diagram lain dengan bebas. Karena setiap memasuki situs ini, kamu dapat memilih akan membuat diagram apa. Kamu juga dapat memilih blank jika kamu hendak membuat diagram lain. Selain itu, kamu juga dapat dengan bebas memilih desain tampilan diagram, mengedit diagram yang sudah kamu unduh, serta menawarkan gambar dengan resolusi yang cukup baik.
4. LucidChart
Software ini didasarkan pada HTML5 dan juga Javascript yang berfungsi sebagai aplikasi web seperti Draw.io. Jadi, kamu bisa mengaksesnya dengan browser dalam sistem operasi apapun. Dengan LucidChart, kamu bisa membuat diagram alur, diagram UML, diagram gambar, mockup, dll.
Nah, itulah beberapa tool yang dapat kami rekomendasikan untuk kamu. Selain mudah, keempat tool di atas juga dapat kalian gunakan secara gratis loh! Semoga artikel ini bermanfaat yaa (Penulis: Dwindy Monica).