Budaya Ngantak Penjalang di Pesisir Barat
Teknokra.id – Disini siapa sih yang nggak kenal dengan Pesisir Barat. Kabupaten paling barat Lampung ini dikenal memiliki berbagai potensi wisata alam yang mendunia. Selain memiliki potensi wisata, kabupaten Pesisir Barat juga dikenal dengan berbagai adat dan kebudayaan yang masih terus dilakukan secara turun temurun. Salah satunya adalah Ngantak Penjalang.
Nah kali ini Teknokra akan mencoba untuk membahas tentang tradisi tersebut. Penasaran apa itu Ngantak Penjalang? Yuk simak penjelasan berikut.
Ngantak penjalang adalah salah satu budaya masyarakat Krui kabupaten Pesisir Barat. Ngantak penjalang dilakukan saat bulan syawal, biasa pada 1-7 syawal sebagai salah satu cara adat untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara.
Ngantak penjalang berasal dari kata ngantak yang berarti mengantar dan penjalang adalah wadah berisi kue lebaran. Biasanya selalu ada kue tat, lalu wadah tersebut dibungkus dengan kain. Ngantak penjalang adalah kegiatan mengunjungi rumah saudara dengan membawa penjalang, setelah sampai dirumah saudara yang kita kunjungi penjalang yang kita bawa tersebut dibuka isinya oleh tuan rumah. Kemudian pihak tuan rumah akan mengganti kue yang kita bawa dengan kue yang ada dirumah mereka.
Penjalang ini diantarkan kepada keluarga asal ibu, asal bapak, atau anak tertua yang sudah menikah dari keluarga yang kita kunjungi.
Wah, gimana nih sobat Teknokra. Budaya kali ini selain melestarikan adat tapi juga dapat menjalin silaturahmi dengan saudara yaa. Kalau kata orang Krui sih itu namanya "sai lapah, ghua kena" yang artinya melakukan satu kegiatan namun bisa mencapai 2 tujuan secara bersamaan (Penulis: Amalia Sabilla Mukhtar).