4 Jenis Majas Sindiran
Teknokra.id – Gaya bahasa atau majas merupakan cara mengungkapkan fakta, pikiran dan perasaan melalui bahasa yang khas sehingga memperlihatkan kepribadian penulis. Gaya bahasa penulis dapat terlihat dari pilihan kata, nada wacana, struktur kalimat dan sebagainya. Menurut Panumbangan (2013), gaya bahasa atau majas terdiri dari empat jenis yaitu majas perbandingan, majas penegasan, majas sindiran, dan majas pertentangan.
Dalam kesempatan ini Teknokra akan membahas salah satu majas diatas yaitu majas sindiran. Majas sindiran adalah kata berkias yang dibuat untuk menyindir orang lain secara tidak langsung. Majas ini terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1.Ironi (Sindiran)
Majas ini adalah majas dengan kata berkias yang mengatakan sesuatu dengan kata yang berlainan dengan arti sebenarnya. Contoh: Baju yang dia belikan sangat pas, sampai tidak muat dipakai oleh anaknya.
2.Sinisme
Majas ini adalah kebalikan dari ironi.Sinisme menggunakan gaya bahasa yang menyindir secara langsung tanpa menggunakan ungkapan tertentu.majas ini berbentuk kesangsian dan mengandung ejekan didalamnya. Contoh:Rambutnya kasar seperti sapu ijuk
3.Sarkasme
Sarkasme menurut KBBI adalah (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemooh, ejekan kasar.. Contoh:Mau muntah aku lihat wajahmu! Mulutmu seperti ular berbisa.
4.Satire
Satire (KBBI) adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Satire menggunakan ungkapan untuk menertawakan gagasan, kebiasaan dan sebagainya namun menggunakan kalimat cerdas sehingga memiliki kesan lucu namun tetap tajam untuk yang mendapatkannya. Contoh: Badan sih boleh tinggi, tapi hatinya jangan tinggi juga dong!
Nah itu tadi 4 jenis majas sindiran yang sering di pakai di kehidupan sehari-hari. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya. (Penulis: Sandra Puspita).