Ruang Diri Menurut Teori Johari Window (Open Self, Blind Self, Hidden Self, dan Unknown Self)

Teknokra.id - Setiap manusia yang terlahir dalam dunia ini, tentunya memiliki karakteristik, pola pikir, dan pandangan yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu hal. Tak jarang, dari konteks sederhana dalam permasalahan manusia terkadang memiliki pemahaman dan persepsi yang berbeda-beda. Permasalahan sederhana pada manusia itu dapat kita sebut sebagai masalah individu. 

Manusia adalah makhluk yang unik dan selalu memberikan isu yang penting untuk dibahas, salah satunya yang berhubungan dengan kehidupan individu ialah ruang diri. Manusia mengklasifikasikan berbagai macam ruang diri berdasarkan ciri, sudut pandang, dan kebiasaan yang dilakukan oleh manusia. 

Salah satu tokoh yang mengungkapkan tentang ruang diri pada manusia yaitu Johari Window. Ia telah menciptakan teori mengenai ruang diri manusia yang ia bagi menjadi 4 jenis. Oleh karena itu, Teknokra.id akan memberitahu apa saja 4 jenis ruang diri yang dibuat oleh Johari Window.

A. Open self (wilayah terbuka)

Open self merupakan bentuk ruang diri yang menjelaskan seseorang yang saling terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Orang yang memiliki sifat ini cenderung lebih mudah dalam mengungkapkan perasaan, sifat, perilaku, dan motivasinya kepada orang lain. 

Orang yang berada pada ruang ini lebih mudah dalam melakukan interaksi komunikasi dengan orang lain. Hal ini dikarenakan orang lain sebagai lawan bicara dapat lebih mengetahui apa yang ingin individu ini ungkapkan. Komunikasi tergantung pada tingkat keterbukaan diri seseorang. Jika keterbukaan tidak ada dalam interaksi komunikasi maka hambatan komunikasi akan semakin ada.

Contoh:

Percakapan antara ibu dan anak yang saling mencurahkan isi hati, pikiran, dan motivasi untuk menciptakan rasa semangat dan kasih sayang dalam kehidupan mereka tanpa ada hal yang disembunyikan.

B. Blind self (wilayah buta)

Blind self adalah bentuk ruang diri di mana kita tidak dapat memahami siapa, motivasi, perasaan, dan pikiran diri kita sendiri. Namun, orang lain dapat memahami diri kita. Orang yang berada dalam ruang ini cenderung tidak dapat menciptakan komunikasi yang efektif, karena tidak dapat memahami dirinya sendiri.

Contoh: 

Seorang yang sering sekali mendapatkan teguran, peringatan, atau nasihat berulang-ulang dari orang lain, tetapi dia tetap saja tidak mengubah sikapnya menjadi lebih baik. Hal ini karena dia tidak dapat memahami dirinya sendiri.

C. Hidden self (wilayah tersembunyi)

Hidden self adalah ciri seseorang yang punya kemampuan untuk merahasiakan atau menyembunyikan hal yang menurut ia tidak perlu untuk dipublikasikan pada orang lain. Dalam ruang ini terbagi menjadi dua, yaitu

• Over disclosed adalah kondisi saat seseorang menceritakan rahasianya terlalu banyak, sehingga ruang hidden self cenderung lebih kecil. 
• Under disclosed adalah kondisi seseorang sedikit menceritakan rahasianya, pengungkapan diri hanya dipublikasikan pada bagian tertentu saja.

Contoh :

Seseorang yang sudah lama berteman belum tentu terbuka sepenuhnya saat menceritakan kisah hidupnya, misalnya masalah keluarga.

D. Unknown self (wilayah tak dikenal)

Unknown self adalah ruang diri seseorang di mana dia tidak dapat mengenali dirinya sendiri dan bahkan orang lain juga tidak bisa mengenali dirinya. Ruang ini yang tidak bisa menciptakan suasana komunikasi yang efektif karena kedua pihak sama-sama tidak ada pemahaman.

Contoh:

Ketika seseorang mencoba berkomunikasi dengan orang yang terkena gangguan jiwa. Mereka tidak dapat melakukan komunikasi yang efektif karena tidak ada pemahaman yang matang di dalamnya.

Itulah 4 teori ruang diri yang diciptakan oleh Johari Window. Untuk itu penting nih bagi kita untuk dapat memahami diri sendiri, tentang seperti apa, bagaimana, dan apa yang menjadikan kita memiliki konsep diri yang ada (Penulis: Fauzan Muhammad Al Hazmi).

Bagikan Artikel ini