Teknokra.id - Kita mungkin memiliki hari yang buruk, seseorang mungkin baru saja dicaci maki oleh atasannya di kantor, seseorang mungkin baru saja diputusi pacarnya, atau seseorang baru saja ditinggal orang tersayangnya.
Mencari distraksi setelah mengalami kejadian mengejutkan dan membuat emosi terguncang bukan lah hal yang salah, justru dianjurkan demi menenangkan diri dan semua emosi yang membuat kita merasa tertekan dan depresi.
Tapi tidak semua kegiatan mencari distraksi yang sering orang bilang sebagai coping mechanism itu sehat, terkadang melakukan coping mechanism yang memiliki efek cepat terhadap ketenangan emosi kita justru dapat mengantarkan kita pada masalah yang lebih besar.
Untuk itu penting untuk melakukan coping mechanism yang sehat untuk mental dan fisik kita tanpa memberikan efek samping yang membahayakan. Berikut coping mechanism sehat yang dapat kamu coba lakukan:
1. Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah atau kamar tidur dapat dilakukan sebagai coping mechanism. Untuk sebagian orang membersihkan rumah justru melelahkan tetapi dengan membersihkan rumah membuat pikiran kita fokus untuk membersihkan setiap sudut rumah sehingga dapat menjadi distraksi yang baik, selain itu dengan membersihkan rumah otomatis membuat tubuh kita bergerak dan berkeringat. Sensasi setelah membersihkan rumah dapat membuat kita merasa puas dan rumah yang rapi dapat membuat pikiran kita jernih dan menambah rasa nyaman.
2. Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik membantu kita untuk fokus pada emosi yang sedang kita rasakan, terkadang untuk merasa lebih baik kita justru harus melepaskan emosi yang sedang dirasakan. Mendengarkan musik sesuai dengan emosi yang sedang dirasakan dapat membuat kita merasa lebih lega setelahnya.
3. Memasak
Memasak dapat menjadi coping mechanism yang dapat kamu coba selanjutnya, memasak membantu kita untuk fokus pada hal lain selain masalah atau emosi yang sedang kita rasakan. Memasak membuat kita bersusah payah membuat makanan yang nantinya dapat kita makan sendiri atau diberikan kepada orang tersayang, dari sana kita dapat merasakan apresiasi untuk diri kita sendiri serta menunjukkan rasa cinta kita pada orang tersayang dapat membuat perasaan kita lebih baik.
4. Membuat To-Do List
Selain coping mechanism yang berfokus pada emosi, kita dapat melakukan coping mechanism yang berfokus pada masalah. Salah satunya adalah dengan membuat daftar apa saja yang harus kita lakukan untuk membuat masalah yang sedang kita hadapi menemukan titik terang. Dengan To-Do List kita bisa melakukan solusi dengan pelan-pelan tanpa membuat diri kita tertekan.
5. Cari Bantuan Profesional
Coping mechanism yang berfokus pada masalah lainnya adalah kamu bisa mencari bantuan ahli atas masalah yang sedang kamu lakukan. Konsultasi kepada psikolog dapat dilakukan untuk memberitahumu dengan yakin apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasi masalahmu. Bercerita kepada seseorang yang kamu percayai juga dapat menjadi opsi lain jika kamu belum siap pergi ke psikolog.
Mencari distraksi dan beristirahat sebentar bukan lah hal buruk, justru dianjurkan untuk dilakukan ketika emosi tidak stabil dan pikiran kacau, namun mencari dan melakukan coping mechanism yang sehat untuk fisik dan mental kita merupakan hal lain yang harus diperhatikan dengan baik (Penulis: Rahel Azzahra).